Hasil UN 2010

Tempat Wisata di Garut - Dinas Pendidikan Kota Jambi belum bisa memastikan sistem yang akan dipakai dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2010/2011 ini. Karena sampai saat pembahasan di dewan belum menemukan titik temu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi,Syihabudin yang ditemui kemarin mengaku menginginkan sistem yang dipakai melalui hasil Ujian Nasional  dan tes.

“Kita ingin system itu yang di terapkan, karena tampak lebih selektif,” ungkapnya.

Selain lebih selektif, tambah Syihabudin, dengan sistem ini akan di ketahui kemampuan akademik maupun perbandingan nilai antara nilai UN dengan tes. Sementara itu, Anggota DPRD Kota Jambi, Rasdi mengatakan, pada prinsipnya dinas pendidikan memiliki kewenangan untuk menentukan sistem yang akan dipakai. Namun pihaknya mempertanyakan serta ingin mengetahui kelebihan serta kelemahan dari sistem yang akan di pakai.

“Tentu yang terbaiklah akan di pakai. Karena bagaimanapun juga ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, “ ungkap Sekretaris komisi D.

Oleh karena itu, komisi D akan melakukan hearing lanjutan untuk mendengar langsung dari dinas pendidikan, supaya sistem yang diterapkan nanti tidak menimbulkan persoalan baru dalam dunia pendidikan di Kota Jambi.

Menyikapi hal ini,Prof H Mukhtar Latif, ketua dewan pendidikan Kota Jambi mengatakan adanya hearing antara dinas pendidikan dan dewan dalam menentukan sistem yang di pakai dalam penerimaan siswa baru, patut untuk di dukung. Karena hal itu akan membawa kemajuan dalam dunia pendidikan di Kota Jambi.

“Ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya permasalahan di kemudian hari,’’ ujarnya.

Ketika ditanya mengenai sistem mana yang pantas dipakai, apakah melalui nilai UN atau Tes? Rektor IAIN ini mengatakan pada dasarnya kedua sistem itu bagus dan memiliki kelebihan maupun kelemahan. Namun sekali lagi dirinya hanya mengatakan kalau nilai UN bukan ukuran untuk kepintaran seseorang siswa, dan begitu juga tes. Karena bisa saja dalam tes ada permainan.

“Intinya, semua memiliki kesempatan yang sama, dan tidak ada komersialisasi dalam dunia pendidikan terutama dalam PSB” tegasnya.